Puasa Syawal, Wajibkah Berturut-turut?

PUASA SYAWAL, WAJIBKAH BERTURUT-TURUT?

2 tahun 10 bulan 1 minggu 6 hari 15 jam 50 menit yang lalu 21 Mei 2021 Tanya Jawab 345

Tanya:

Assalamu’alaikum wr. wbK

Kalau kita ingin puasa syawal, apakah harus berturut-turut melakukannya ataukah boleh kita selang-seling berpuasanya? Terima kasih atas jawabannya. Wassalamu’alaikum wr. wb

(Hanum, Marelan)

Jawab:

Wa’alaikumsalam wr. wb

Terima kasih atas pertanyaannya. Dari sejak dulu, para fuqaha berbeda pendapat terkait masalah puasa puasa Syawwal haruskah dilakukan berturut-turut atau tidak? Mengapa berbeda pendapat? Tidak adakah aturan dari nabi SAW tentang tata cara puasa Syawwal?

Jawabnya memang tidak ada aturannya. Karena itu, makanya para ulama berbeda pendapat. Seandainya ada hadits shahih yang menjelaskan bahwa puasa Syawwal itu harus berturut-turut sejak tanggal-tanggal Syawwal, maka pastilah semua ulama bersatu dalam pendapat. Namun karena tidak ada satu pun dalil qath'i yang sharih dan shahih tentang aturan itu, amat wajar bila hal itu masuk ke wilayah ijtihad.

Menurut mazhab Syafi'i dan Hanbali bahwa afdhalnya puasa 6 hari Syawwal itu dilakukan secarar berturut-turut selepas hari raya 'Iedul fithri. Alasannya, agar jangan sampai timbul halangan bila ditunda-tunda.

Menurut mazhab Hanafi mengatakan bahwa lebih utamanya bila dilakukan dengan tidak berturut-turut. Bahkan mereka menyarankan agar dikerjakan 2 hari dalam satu minggu.

Sedangkan menurut mazhab Maliki mengatakan bahwa puasa itu menjadi makruh bila dikerjakan bergandengan langsung dengan bulan Ramadhan. Artinya, hukumnya makruh bila dikerjakan mulai tanggal 2 Syawwal selepas hari 'Iedul fithri.

Demikianlah perbedaan pendapat di kalangan 4 mazhab, semua terjadi karena tidak ada satu pun nash yang menetapkan puasa Syawwal harus dikerjakan dengan begini atau begitu. Dan ketiadaan nash ini memberikan peluang untuk berijtihad di kalangan fuqaha.

Wassalamu’alaikum wr. wb