Istirahat, Bukan Santai

ISTIRAHAT, BUKAN SANTAI

1 tahun 6 bulan 1 hari 12 jam 41 menit yang lalu 21 Apr 2023 Tanya Jawab 137
Ket Gambar :

Istirahat, Bukan Santai

Oleh Muhammad Syukri Albani Nasution

 

Izin Ustaz, sebab Ramadan itu disebut sebagai bulan ibadah, Apakah kita berdiam diri sepanjang hari juga dinilai sebagai ibadah?

 

Jawab: Ramadan dihadirkan Allah sebagai bulan kesucian, dan sebagian orang menyebutnya sebagai bonus yang dimiliki oleh setiap Mukmin untuk melengkapi ibadahnya dan ketaatannya, kekuatan setiap orang untuk memperbaiki ritme amaliahnya akan menjadi cita-cita yang suci, apalagi bisa diimplementasikan dengan sempurna. Inilah yang menjadi landasan setiap mukmin harus berhasil merekayasa dirinya untuk lebih produktif baik dalam urusan ritual maupun urusan sosial dan produktivitas.

Maka, bukan santai atau berdiam diri, tapi beristirahat sebab merasa letih pada setiap aktivitas selama bulan Ramadan itulah yang dinilai sebagai kebaikan sehingga tidak ada orang yang bercita-cita untuk santai dan berdiam diri, karena setiap detik di bulan Ramadan memiliki ekspektasi tersendiri, seperti ingin mendapatkan keampunan mendapatkan kemuliaan dan tentunya keberkahan serta terhindar dari siksa api neraka.

Dalam surah an-nasr, Allah menegaskan apabila telah selesai dalam satu urusan maka pindahlah kepada urusan yang lain dan fokuslah pada urusan yang berikutnya. Inilah yang menjadi energi bagi kita untuk tetap terus aktif berkontribusi merekayasa diri, memperbaiki, dan merancang nilai kebaruan dari apa yang bisa kita kerjakan untuk mendulang kebaikan khususnya selama bulan Ramadan. Maka bagi orang dewasa, anak muda, bahkan anak-anak punya ekspektasi tersendiri untuk memandang Ramadan. Inilah salah satu alasan mengapa Ramadan tetap di rindui dicintai dan tentu menjadi kekuatan untuk terus ingin mendapatinya setiap tahun, karena di dalamnya ada ruang untuk bisa memperbaiki.