Jangan Dzalim

JANGAN DZALIM

1 tahun 6 bulan 1 hari 12 jam 46 menit yang lalu 21 Apr 2023 Tanya Jawab 457
Ket Gambar :

Jangan Dzalim

Oleh Muhammad Syukri Albani Nasution

 

Tanya:

Salah satu karakter manusia adalah zalim, dan kezaliman ini pula yang harus menjadi kekuatan manusia untuk menghapusnya, menjadi pengharapannya selama bulan Ramadan. Bagaimana kira-kira kezaliman yang sering dilakukan oleh manusia?

 

Jawab:

Salah satu karakter manusia adalah mudah berbuat jahat kepada selain dirinya, karakter kejahatan ini bisa juga diindikasikan kepada kezaliman, uniknya, manusia juga sering zalim kepada dirinya sendiri. Ini dinukilkan Allah dalam Alquran surah al-a'raf ayat 23 yang juga menjadi doa Nabi Adam ketika dia diturunkan ke muka bumi "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi."

Untuk memahami karakter kezaliman manusia kepada dirinya sendiri, kita harus mendudukkan makna bahwa kezaliman itu adalah satu penghianatan dalam perbuatan yang dilakukan oleh manusia kepada siapapun bahkan kepada dirinya. Dan pengkhianatan itu akan menimbulkan kerugian, kecurangan dan mungkin lebih jauh lagi seseorang tersebut akan mendapati kefasikan.

Jika kita membaca karakter surah al-a'raf ayat 23 ini, maka saat itu Nabi Adam mencerminkan satu keadaan penyesalan yang tinggi atas kezaliman yang dia lakukan kepada dirinya sendiri. Kelalaian yang dia lakukan ketika tetap memilih memakan buah khuldi, padahal itu menjadi sesuatu yang dilarang oleh Allah, menjadi satu bukti bahwa manusia akan cenderung mendapati kelalaiannya secara berulang-ulang. Nah di sinilah diuji apakah kematangan manusia untuk tidak merasa gembira atas kelalaian yang berulang-ulang tersebut.

Dalam terminologi keimanan manusia, penyesalan itu harus hadir karena dia merasa bersalah dan tentunya punya keinginan untuk tidak terjebak atau melakukan kesalahan yang sama di waktu mendatang. Maka karakter doa yang diucapkan nabi Adam tersebut adalah cerminan pengakuan atas kezaliman diri sendiri lalu dia bermohon mendapati keampunan dari Allah dan jika allah tidak mengampuninya maka dia akan menjadi orang yang rugi.

Sejatinya manusia akan melangkah dalam kerugian. Hal Senada juga disampaikan Allah dalam Quran Surah Al Ashr. Sehingga terminologi rugi harus kita luaskan, tidak hanya sebatas sesuatu yang terhitung tapi juga sesuatu yang terabaikan oleh waktu yang terus bergerak, Mesti kita sedang dalam keadaan diam.

Ramadan sebagai bulan Maghfirah, Harusnya menjadi cara manusia untuk mendapati keampunan Allah dari kezaliman yang terus dia lakukan. Jika anda bertanya kezaliman apa yang anda lakukan, maka bercerminlah lihat semua sendi yang rahasia, dan ukurlah diri pada dosa yang tak pernah kau anggap dosa, menyesallah dan berubahlah, wallahualam.