Sedekah Yang Energik

SEDEKAH YANG ENERGIK

1 tahun 6 bulan 1 hari 12 jam 48 menit yang lalu 21 Apr 2023 Tanya Jawab 259
Ket Gambar :

Sedekah Yang Energik

Oleh Muhammad Syukri Albani Nasution

 

Tanya:

Amalan apa yg bisa mmenjadi strategi gitu untuk mmendapatkan kesempurnaan Ramadhan

 

Jawab:

Dalam Qs Al Hadid ayat 7 Allah menjelaskan " Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari harta yang Dia telah menjadikan kamu sebagai penguasanya (amanah). Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menginfakkan (hartanya di jalan Allah) memperoleh pahala yang besar.

Kata mustahlafiina dalam ayat tersebut menjadi standar dasar untuk menjadikan infaq dan sedekah sebagai amal yang memiliki daya magis tinggi merubah perilaku dan sikap.

Di antara amal ibadah yang diperintahkan baik secara mandatori maupun volunteery, ternyata infaq dan sedekah ini yang cukup rumit mengerjakannya dan sulit, memiliki konsistensi di dalamnya jika orang yang mengamalkannya tidak berhasil mendamaikan dirinya dari rasa kepemilikannya. Di sinilah Mengapa kita harus beramal dan melihat amal itu berhasil memberi kontribusi dalam penguatan kehidupan kita. Menguatkan peran ketaatan secara vertikal kepada Allah dan menguatkan eksistensi kemanusiaan dan kebermanfaatan kita secara horizontal.

Jika ingin menerjemahkan secara luas kata mustakhlafiina tersebut, maka kita akan coba menggunakan standar ganda untuk berinfak dan sedekah. Misalnya kita berinfak 5.000 tapi kita tidak merasa kehilangan uang tersebut, sebab di dompet kita ternyata ada belasan juta rupiah.  Maka itu belum termasuk dalam standar mustakkhlafiina.

Atau sebaliknya, kita berinfak dengan angka yang mungkin tidak banyak, tapi itu adalah bagian yang lumayan besar dari yang kita miliki, lalu kita merasa kehilangan uang atau harta yang kita infakkan tersebut, maka di situlah letaknya kemampuan kita merelakan sesuatu yang sangat kita miliki. Inilah makna yang besar dari mustakhlafiina tersebut.

Oleh karena itu strategi yang cukup jitu mengisi Ramadan ini adalah kemampuan menjadikan infaq dan sedekah sebagai amal yang tingkat konsistensinya harus teruji, tingkat kebermanfaatannya harus dirasakan dengan baik dan tentunya amal tersebut harus memberi efek manfaat dan perbaikan diri kepada diri kita.