MEMENANGKAN KEMENANGAN

Ket Gambar :

Memenangkan Kemenangan                                       

Oleh Wulan Dayu (Komisi Pemberdayaan Ekonomi Ummat)

Tanya:

Ustadzah, katanya Syawal itu adalah bagian dari kemenangan orang yang berpuasa, kira-kira kemenangan Apa yang dimaksud ya? [Hartarto Rianto:Medan Denai)

Jawab:

Puasa itu membentuk karakter orang-orang yang menang, maka kemenangannya orang yang berpuasa adalah kemampuan mengelola dengan sempurna syahwat dan konsumtivitas. Setelah Ramadan berakhir maka kita sedang diuji oleh keadaan, sebab keadaan yang akan kita alami akan terus berubah sesuai dengan kepentingan

Di sinilah ayat tentang la'allakum tattaqun diuji. Ujiannya diarahkan kepada semua orang yang berpuasa. Sebab puasa bukan hanya fokus kepada tidak makan dan tidak minum, tapi puasa itu fokus kepada keadaan yang berhasil kita ciptakan, sebab kita sedang tidak makan dan tidak minum. Maka kekuatannya adalah niat, niat harus membentuk perbuatan yang baik. Dan di situlah kemenangan itu diraih

Kemenangan dalam artian Falah, adalah bagian yang kita rencanakan, ikhtiarkan, serta membentuk strategi untuk berhasil mencapainya, seperti kemenangan orang-orang yang begitu mendengar adzan, maka dia berhasil datang ke masjid untuk melaksanakan salat berjamaah. Saat itu dia sedang membutuhkan keseimbangan dalam dirinya untuk meyakini bahwa perjalanan menuju sholat berjamaah di Masjid itu adalah sebuah kebaikan.

Maka kemenangan orang-orang yang berpuasa adalah kemenangan mencipta diri, Fatir( creator) pada kehidupan di masa mendatang.